Awal pertemuan

Sekarang saya jatuh cinta untuk ke tiga kalinya. 

Awalnya hanya untuk status dan tak ada rasa apa - apa. Namun, dia bisa membuat saya jatuh cinta dan nyaman selalu berada di sampingnya, terus menerus hubungan ini berjalan dan sampai di posisi yang sangat nyaman bersama. Dia orang selalu bisa mengejutkan ku dengan cara nya sendiri, dia bisa membuat saya nyaman dengan sikapnya sendiri, tak mencontoh siapa - siapa, tak butuh apa - apa dia bisa memberikan itu. Tak ada hadiah, bunga, coklat seperti umumnya. Yang hanya dia butuhkan adalah dia. Dengan sikap sombongnya dia mengatakan tak ada yang bisa membuat mu bahagia apa pun itu kecuali aku, tak butuh coklat atau pun bunga, hadiah mu adalah aku. Sikap sombong dan percaya diri yang dia tunjukan. Dia tak perhatian seperti kebanyakan orang selalu bilang cinta, dan kata manis untuk ku. Terkdang saya iri dengan hubungan orang - orang yang bisa seperti itu, namun, saya akan mengatakan mereka seharusnya yang iri dengan hubungan ku bukan saya. Saya mendapatkan pacar yang bisa di ajak bicara seperti teman, saya memiliki dia yang bisa bentengkar, saya mempunyai dia yang melindungiku seperti kakak dan adik. Dia selalu bisa menjadi penasehatku saat masalah ku tak bisa ku bicarakan dengan ibuku. Saya juga mempunyai dia yang selalu mendukung setiap tindakan ku. Saya tak butuh apapun saya hanya butuh ini untuk kembali seperti awal. Hubungan yang normal seperti biasanya,