Evaporasi
1. Tujuan
percobaan
1. Mahasiswa
dapat mengetahui prinsip kerja evaporator
2. Mahasiswa
dapat mengoperasikan alat evaporasi
2. Alat
dan bahan yang digunakan
1. Satu
set alat evaporator
2. Labu
ukur
3. Gelas
ukur
4. Piknometer
5. Viskometer
6. Gula
7. Air
suling ( aquadest )
3. Prosedur
percobaan
1. Membuat
larutan gula dengan komposisi 500gram gula didalam 3liter aquadest
2. Menghubungkan
kabel evaporator pada stop kontak
3. Menghidupkan
main operation dengan menekan tombol pada bagian samping tombol papan
4. Memanaskan
heater dengan memutar tombol heater ke kanan
5. Menguapkan
larutan gula selama 2jam
6. Mematikan
evaporator dengan memutar heater ke off dan membiarkan kondensor tetap berjalan
selama 15menit
4. Dasar
teori
Evaporasi adalah proses pertukaran
melalui molekul air di atmosfir atau peritiwa berubahnya air atau es menjadi
uap di udara. Penguapan terjadi pada tiap suhu sampai udara di permukaan tanah
menjadi jenuh dengan uap air.
Evaporator adalah sebuah alat yang
berfungsi mengubah sebagian atau keseluruhan sebuah pelarut dari sebuah larutan
dari berbentuk cair menjadi uap.
Faktor
– faktor yang mempengaruhi evaporasi :
1. Suhu
Walaupun cairan bisa evaporasi di bawah
suhu titik didihnya,namun prosesnya akan cepat terjadi ketika suhu di
sekeliling lebih tinggi. Hal ini terjadi karena evaporasi menyerap kalor laten
dari sekelilingnya. Dengan demikian, semakin hangat suhu sekeliling semakin
banyak jumlah kalor yang terserap untuk mempercepat evaporasi.
2. Kelembaban
udara
Jika kelelmbaban udara kurang berarti
udara sekitar kering. Semakin kering udara semakin cepat evaporasi terjadi
3. Tekanan
Semakin besar tekanan yang dialami
semakin lambat evaporasi terjadi
4. Gerakan
udara
5. Sifat
cairan
5. Analisa
percobaan
Pada percobaan ini larutan yang
digunakan sebagai umpan yaitu larutan gula. Alat yang digunakan pada proses
evaporasi ini yaitu evaporator dengan prinsip kerja akan memanaskan umpan
kemudian menguapkannya dimana akan terdapat 2 hasil yaitu: destilat dan residu,
dimana destilat adalah hasil dan residu adalah umpan yang terkondensasi.
Umpan ( larutan gula ) dimasukan kedalam
separator ( pemisah ) untuk memisahkan zat cair yang terbawa ikut dari upa. Zat
cair dan uap mengalir ke atas di dalam tabung sebagai akibat dari peristiwa
didih, zat cair yang terpisah kembali ke dasar tabung dengan adanya gravitasi.
Umpan encer biasanya pada suhu kamar, masuk kedalam suatu sistem dan bercampur
dengan umpan yang terdapat didalam separator. Umpan mengalir ke atas sebagai
zat cair dalam jarak tertentu, sambil menerima kalor dari uap. Hasil dari
kondensasi merupakan distilat yang bewarna jernih dan ditampung di tangki
penampungan distilat. Suhu air pendingin yang keluar dari kondensor lebih tinggi
dari pada suhu masuk. Karena air menyerap panas dari kondesor. Selain itu, ada
larutan bewarna kuning yang merupakan residu yang semakin pekat karena sebagian
dari air yang terkandung sudah teruapkan.
6. Kesimpulan
1. Hasil
dari proses evaporasi ialah berupa distilat yang memiliki warna larutan yang
bening
2. Residu
yang dihasil kan makin pekat karena sebagian air yang terkandung sudah
teruapkan
3. Prinsip
kerja alat evaporator ialah menguapkan umpan dan akan mengkondensasi antara air
dan umpan.
7. Daftar
pustaka
Jobsheet.
Praktikum satuan operasi. Politeknik negeri sriwijaya. palembang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar