Pages

laporan pH meter - 632

Kamis, 18 Februari 2016



pH meter – 632
1.      Tujuan percobaan
1.      Mahasiswa dapat megkalibrasi pH meter 632
2.      Mahasiswa dapat mengukur pH sample
3.      Mahasiswa dapat mentitrasi penetralan dan titrasi asam basa

2.      Peralatan  dan bahan yang digunakan
1.      Gelas kimia
2.      Termometer
3.      pH meter 632
4.      pipet ukur
5.      pipet volume
6.      pengaduk
7.      labu ukur
8.      spatula
9.      kaca arloji
10.  sample
11.  Hcl
12.  NaOH
13.  H2SO4

3.      Dasar teori
       pH didefinisikan sebagai keaktifan ion hidrogen, untuk larutan encer. Keaktifan ion hidrogen merupakan konsentrasi dari ion hidrogen. pH meter pada dasarnya merupakan volt meter, yang dapat digunakan bersama elektroda kaca kombinasi yang diukur pada pH meter adalah potensial sel bukan pH larutan.
       Eletroda sebelum digunakan harus direndam dulu dalam air agar molekul air masuk kedalam sisi – sisi kaca dan akan mengembang, sehingga proses pertukaran ion akan mencapai maksimum.

4.      Prosedur kerja
1.      Kalibrasi pH meter – 632
1.      Memasang elektroda gelas kombinasi pada pH meter 632
2.      Memasang kabel yang menuju stop kontak
3.      Menyalakan pH meter 632 dengan menekan tombol on / off
4.      Menekan tombol pH
5.      Mencelupkan elektroda kelarutan buffer 7
6.      Mengukur temperatur larutan dan memasukan harga temperatur pada pH meter sesuai dengan temperatur larutan dengan menggunakan tombol t/c
7.      Mengatur tombol slope pada skala 1
8.      Menekan tombol meas. Membaca pH pada display
9.      Mengatur angka pada display sesuai dengan pH larutan dengan menggunakan tombol uncomp
10.  Menekan tombol stand by dan membilas elektroda dengan menggunakan aquadest dan dikeringkan dengan menggunakan tisue
11.  Mencelupkan elektroda kelarutan buffer 4, menekan tombol meas membaca pH pada display
12.  Mengatur angka pada display sesuai dengan pH lerutan buffer dengan memutar tombol slope
13.  Menekan tombol stnad by bilas eletroda dengan aquadest dan keringkan dengan menggunakan tisu, pH meter 632 siap digunakan
14.  Selama mengukur pH sample jangan mengubah kembali posisi tombol uncomp dan tombol slope
2.      Mengukur pH sampel dengan pH meter 632
1.      Mengambil sampel Hcl NaOH, dan H2SO4 yang akan diukur pHnya
2.      Memasukan dalam gelas kimia 100ml
3.      Mencelupkan elektroda
4.      Menekan tombol meas dan membaca pH pada display
5.      Menekan tombol stand by angkat elektroda dan bersihkan menggunakan tissu
6.      Membandingkan harga yang terbaca pada display dengan hasil perhitungan dan analisis
7.      Menganalisa sampel lainnya dengan mennggunakan langkah yang sama
3.      Titrasi asam basa
1.      Memipet 10ml Hcl o,i N secara teliti, memasukan ke dalam gelas kimia 100ml dan menambahkan aquadest hingga volume   menjadi 50ml
2.      Meletakan larutan Hcl diatas hot plate ( jangan menghidupkan pemanas )
3.      Mencelupkan elektroda dan menekan tombol meas dan membaca pH
4.      Menanmbahkan NaOH sebanyak 1ml sampai 15ml ( dengan range kenaikan volume 1ml ) selama penambahan penitran larutan diaduk dan dibasa harga pH pada display
5.      Menggambar kurva titrasi secara praktikum dan teoritis dan menentukan titik ekivalen
6.      Menentukan konsentrasi Hcl pada titik ekivalen.

5.      Analisa percobaan
       Pada praktikum ini melakukan titrasi asam basa dengan larutan Hcl analit dan NaOH semakin banyak penambahan NaOH maka titrasi akan semakin basa. Dan pH diatas 7
       Pada proses kalibrasi pH meter 632 digunakan larutan buffer 7 dan larutan buffer 4. Karfena sesuai dengan pengertian larutan buffer adalah mempertahankan pH suatu larutan. Kalibrasi adalah memeriksa instrumen terhadap suatu standar yang sudah diketahui, untuk mengurangi tingkat kesalahan dalam ketelitiannya.
       Pada saat titrasi asam basa kenaikan pH ditentukan oleh konsentrasi ion H+ dan ion OH-. Didalam larutan ion H+ dalam larutan Hcl sebagai titran mempunyai kosentrasi yang tepat, sedangkan ion OH- dalam NaOH sebagai titran konsentrasi tiak tetap. Pada awal tirasi pH awal masih menunjukan asam karena ion OH- yang direaksikan dengan H+ sehingga masih banyak ion H+ berlebih. Ketika ion H+ dan OH- mencapai titik ekivalen atau seimbang maka pH akan netral.

6.      Kesimpulan
1.      Larutan buffer digunakan sebagai standar untuk mengkalibrasi pH meter karena mampu mempertahankan pH nya.

7.      Daftar pustaka
Jobsheet praktikum. Instrumen dan teknik pengukuran. Politeknik negeri sriwijaya. palembang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS