Pages

laporan pengeringan bahan pangan

Rabu, 24 Februari 2016



Pengeringan bahan pangan
1.      Tujuan percobaan
1.      Mahasiswa dapat melakukan pengeringan berdasarkan sifat bahan pangan tersebut
2.      Mahasiswa dapat mempelajari faktor – faktor yang mempengaruhi kecepatan pengeringan
2.      Alat dan bahan yang digunakan
1.      Termometer
2.      Neraca analitik
3.      Plate drayer
4.      Jahe
5.      Kalsium klorida
6.      Natrium bisulfit

3.      Dasar teori
       Pengeringan adalah suatu usaha menurunkan jumlah kandungan air dari suatu bahan. Pengeringan bahan makanan seperti sayur dan buah – buahan yang dapat dilakukan dengan cara penjemuran, dehidrasi dengan alat [engering dan dehidrasi parsial secara osmosis dalam larutan gula atau garam.
       Pengeringan biasanya merupakan langkah akhir dari sederetan proses dari hasil pengeringan biasanya siap untuk dikemas. Zat padat yang akan dikeringkan dapat berbentuk biji – bijian, serbuk dan lembaran. Bahan pangan yang dikeringkan umumnya mempunyai nilai gizi yang lebih rendah dibandingkan bahan segar lainnya. Selama pengeringan juga dapat terjadi perubahan warna, tekstur, aroma dll. Meskipun perubahan tersebut dapat dibatasi seminimal mungkin dengan cara memberikan perlakuan pendahuluan terhadap bahan pangan yang akan dikeringkan.
       Dengan mengurangi kadar airnya bahan pangan akan mengandung senyawa – senyawa seperti protein, karbohidrat dan mineral dalam konsentrasi yang lebih tinggi, akan tetapi vitamin dalam zat warna pada umumnya menjadi rusak dan berkurang.
       Pada umumnya bahan pangan yang dikeringankan akan berubah warna menjadi coklat. Perubahan warna tersebut disebebkan oleh reaksi pencoklatan baik enzimatik maupun non enzimatik. Jika proses pengeringan dilakukan pada suhu yang terlalu tinggi maka dapat menyebabkan terjadinya case hardening yaitu suatu keadaan dimana bagian luar ( permukaan ) bahan sudah kering sedangkan bagian dalam masih basah.
       Faktor – faktor yang mempengaruhi kecepatan pengeringan
1.      Luas permukaan
      Bahan pangan yang akan dikeringkan dipotong – potong untuk mempercepat pengeringan.
2.      Suhu
3.      Kecepatan udara
4.      Kelembaban udara
5.      Tekanan atmosfir dan vakum
6.      Waktu dan suhu

4.      Analisa percobaan
      Proses pengeringan adalah proses pengambilan atau penurunan kadar air sampai batas tertentu sehingga dapat memperlambat laju kerusakan pada bahan pangan. Pengeringan adalah metode untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian air dari suatu bahan dengan cara menguapkannya hingga kadar air kesetimbangan dengan kondisi udara normal atau kadar air yang setara dengan nilai aktivitas air yang aman dari kerusakan mikrobiologis, enzimatis, dan kimiawi.
       Pada proses pengeringan suhu yang digunakan 100oC semakin lama waktu pengeringan bahan akan kehilangan banyak air. Bahan yang digunakan adalah jahe, jahe mengalami reaksi pencoklatan dan bentuk pengeriputan pada jahe terjadi baik enzimatik dan non enzimatik. Pada jahe terjadi case hardening yaitu suatu keadaan dimana bagian luar bahan sudah kering sedangkan bagian dalamnya masih basah.

5.      Kesimpulan
1.      Pada proses pengeringan terjadi perpindahan massa dan perpindahan panas
2.      Pada pengeringan terjadi perubahan warna, tekstur, dan sifat fisik

6.      Daftar pustaka
     Jobsheet. Teknik pengolahan pangan . politeknik negeri sriwijaya. palembang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS