Ekstraksi
kafein kopi
1. Tujuan
percobaan
1. Menentukan
kadar kafein kopi dengan cara ekstraksi
2. Mengggunakan
pelarut kloroform
3. Menentukan
kadar kafein kopi
2. Alat
dan bahan yang digunakan
1. Gelas
ukur
2. Kaca
arloji
3. Kompor
pemanas
4. Neraca
analitik
5. Kertas
saring
6. Kopi
3. Dasar teori
Kopi adalah minuman yang dikenal
seluruh lapisan masyarakat. Teh memiliki kandungan kafein didalamnya. kafein
positif dan negatif. Efek positifnya adalah dapat bertindak sebagai antioksidan
dalam tubuh. Akan tetapi jika kandungan kafein dalam kopi terlalu banyak kafein
dapat bertindak sebagai racun dalam tubuh. Kafein ini harus memiliki kadar yang perlu diketahui
dengan pati didalam tubuh. Penentuan kadar kafein ini dapat menggunakan cara
ekstaksi.
Proses pemisahan suatu zat dari
campurannya dengan membagi sebuah zat terlarut dimana dua pelarut dinamakan
proses ektraksi. Hal ini dilakukan untuk mengambil zat terlarut tersebut dari
suatu pelarut ke pelarut lain. Ekstraksi merupakan proses pemisahan yang paling
sederhana dan ekonomis.
Aplikasi ektraksi didalam bidang
industri adalah penentuan kadar kafein dalam produksi teh kering. Selain itu
dalam pembuatan ester untuk essence pada sirup dan penentuan kadar kafein dalam
produksi teh. Oleh karena itu ekstraksi adalah proses yang sangat penting dalam
dunia industri.
Kafein merupakan jenis senyawa alkaloid
yang secara alamiah terdapat dalam biji kopi, daun teh, daun mete, biji kola,
biji coklat, dan beberapa minuman penyegar. Kafein memiliki berat molekul 194,
19 gram/mol.
4. Prosedur
percobaan
1. Menimbang
7,5 gram kopi
2. Memasukan
kopi kedalam bekker kemudian mendidihkan 75ml aquadest
3. Memasukan
5gram CaCO3 kemudian mendidihkan
4. Menyaring
larutan dengan kertas saring memisahkan filtrat dari endapannya
5. Memanaskan
sampai filtrat nya 1/3 volume mendinginkan filtrat sampai suhu kamar
6. Memasukan
larutan kedalam separator funnel dan menambahkan 15 ml klorofrom kemudian
dikocok
7. Memasukan
2ml kloroform pada larutan atas yanng ada di separator funnel
8. Menimbang
crude kafein
5. Analisa
percobaan
Percobaan ini ektraksi kopi. Ektraksi
merupakan isolasi zat terlarut dari suatu yang dilakukan dengan menggunakan
pelarut yang tidak saling larut. Penggunaaan pelarut air dalam percobaan ini
dimaksudkan untuk mengencerkan sampel kopi yang sudah ditambahkan CaCO3 yang
tidak larut dalam air untuk menghasilkan suatu filtrat. Fungsi penambah CaCO3
ini untuk mengikat bahan – bahan yang
terdapat dalam sampel seperti kafein. Dalam hal ini CaCO3 masuk ke dalam serat
– serat kopi dan mendesak kafein untuk keluar.
Larutan yang terbentuk lalu dipanaskan
dan sebelum mendidih dimatikan. Endapan berupa CaCO3 dimana berat molekul CaCO3
lebih berat dari pada berat molekul air dan kopi. Campuran kemudian disaring
dan filtrat dipanaskan dari padatannya dengan menggunakan kertas saring.
Setelah itu dipisahkan dengan corong
pisah dan filtrat ditambahkan kloroform. Kafein merupakan suhu alkaloid yang
bersifat non polar sehingga tidak larut dalam air. Kloroform memiliki titik
didih rendah yang mempercepat proses penyaringan.
6. Analisa
percobaan
1. Ekstraksi
merupakan isolasi zat terlarut dari suatu larutan yang dilakukan dengan
menggunakan pelarut yang tidak saling larut.
2. Ekstraksi
dengan menggunakan kloroform dan air karena kafein dan kloroform sama – sama
non polar sehingga mudah dipisahkan.
7. Daftar
pustaka
Jobsheet
praktikum. Satuan proses. Politeknik negeri sriwijaya. palembang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar