Pages

laporan pengolahan limbah cair dengan menggunakan lumpur aktif

Kamis, 18 Februari 2016



PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DENGAN MENGGUNAKAN LUMPUR AKTIF
1.      Tujuan percobaan
1.      Menentukan efisiensi pengolahan limbah cair dengan proses lumpur aktif
2.      Memahami proses pengolahan secara biologi dengan lumpur aktif
2.      Alat dan bahan yang digunakan
1.      Seperangkat bioreaktor aktif
2.      Botol sampel
3.      Buret
4.      Pipet tetes
5.      Labu ukur
6.      Kertas saring
7.      Erlenmeyer
8.      Limbah industri
9.      Air
10.  Kertas pH
11.  FAS
12.  K2CrO7
13.  H2SO4
14.  AgSO4
15.  HgSO4
3.      Dasar teori
            Air limbah industri dan air limbah yang dibuang ke lingkungan dipersyaratkan memenuhi baku mutu yang telah diatur menurut peraturan yang berlaku. Zat organik sebagai parameter COD dan BOD adalah termasuk yang dipersyaratkan pada peraturan tersebut dan merupakan masalah yang dominan diperhatikan didalam baku mutu suatu air limbah.
            Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mereduksi zat organik tersebut. Tetapi pengolahan secara biologi merupakan metode pilihan yang banyak digunakan terutama atas pertimbangan biaya dan operasional. Pengolahan limbah organik cara biologi dipandang paling efektif sederhana dan relative murah dibandingkan cara fisika – kimia. Terutama dalam menanggulangi zat organik terlarut dan koloidal.
            Efisiensi pengolahan air limbah organik secara biologi sangat tergantung pada pertumbuhan mikroorganisma. Hal ini berarti aktivitas mikroorganisme perlu dipacu, sehingga pertumbuhan mikroorganisme dapat menurunkan kandungan bahan organik sampai pada tingkat yang diinginkan. pengolahan air limbah cara biologi dapat dilakukan beberapa cara berdasarkan keperluan oksigen diantaranyya pengolahan aerobic, anaerobic dan fakultatif ( aerobic dan anaerobic ). Berdasarkan pengolahaannya cara biologi ini banyak macamnya seperti lagoon aerasi, lumpur aktif, kontak oksidasi, aerobic biofilter,.
            Proses lumpur aktif dipandang salah satu proses yang paling berhasil untuk menangani air limbah dengan konsentrasi bahan organik yang tinggi. Pada proses ini mikroorganisme menghilangkan bahan organik dari air limbah dengan cara mengoksidasi bahan organik tersebut oleh enzim yang diproduksinya menjadi sel – sel baru dari mikroorganisme dan menjadi bahan organik yang lebih sederhana rantai karbonnya.
            Unit pengolahan lumpur aktif dibuat sedemikian rupa dengan instrumentasi yang sesuai dengan keperluannya. Secara sederhana unit lumpur aktif ini terdiri dari bagian – bagian yang mempunyai tangki aerasi yang dilengkapi dengan pengaduk dan aerator. Pada umumnya proses pengolahan lumpur aktif ini dioperasikan secara kontinyu, sehingga diperlukan adanya pipa saluran inlet dan outletnya. Pada saluran ini masih banyak mikroorganisme yang terbawa keluar sistem aerasi, padahal jumlah biomassa harus terjaga jumlahnya, sehingga dari saluran outletnya tersebut harus ditampung dulu pada tangki klarifisier pengendap. Kemudian lumpur yang direndam harus dikembalikan ke tangki aerasi dengan jumlah tersebut.
            Lumpur aktif adalah proses pertumbuhan mikroba tersuspensi yang pertama kali dilakukan di inggris. Lumpur aktif dicirikan oleh beberapa parameter  antara lain indeks volume lumpur dan stirrd sludge volume index.
4.      Prosedur kerja
1.      Memasukan umpan berupa limbah cair industri dengan konsentrasi COD 1000 – 1500 mg/l kedalam tangki umpan.
2.      Kondisi pH umpan pada pH netral.
3.      Memasukan lumpur aktif dari hasil seeding ke dalam reactor lumpur aktif
4.      Menghidupkan system aerasi
5.      Menghidupkan pompa umpan dan pompa resikulasi lumpur
6.      Kontinyukan sistem aliran dengan ditandai melimbahnya efluen di klarifier
7.      Menetapkan waktu detensi antara 0,3 – 1,5 jam
8.      Setelah sistem mendekati stabil atau setelah tiga kali waktu deteksi, maka ambil sampel dari inflen dan efluen lalu ukur CODnya.
5.      Analisa percobaan
            Pada percobaan ini yaitu melakukan pengolahan limbah dengan menggunakan lumpur aktif. Lumpur aktif merupakan air yang didalamnnya terdapat beberapa jenis mikroorganisme yang hidup dan berkembang baik seperti protozoa. Pengolahan limbah secara biologi adalah metode pilihan yang paling banyak digunakan terutama atas pertimbangan biaya dan operasional pengolahan ini dipandang paling efektif sederhana dan relatif murah dibandingkan cara fisika dan kimia terutama dalam menanggulangi zat organik terlarut dan koloid.
            Proses lumpur aktif dipandang sebagai salah satu proses yang paling berhasil untuk menangani air limbah dengan konsentrasi bahan organik yang tinggi. Pada proses ini mikroorganisme menghilangkan bahan organik dan air limbah dengan cara mengoksidasi bahan organik dan air limbah dengan cara mengoksidasi bahan organik tersebut oleh inzim yang diproduksinya menjadi sel – sel baru dari mikroorganisme dan menjadi bahan organik yang lebih sederhana.
            Untuk menjaga proses dan mengetahui kinerja dari pengolahan limbah ini secara lumpur aktif ini harus dilakukan beberapa analisa sehingga dapat mengatasi dan mengevaluasi kinerja dari lumpur aktif.
6.      Kesimpulan
1.      Pengoalahn limbah dengan cara lumpur aktif merupakan salah satu pengolahan secara biologi yang banyak digunakan, karena sederhana dan relatif murah.
7.      Daftar pustaka
            Jobsheet praktikum. Teknik pengoalahan limbah. Politeknik negeri sriwijaya. palembang.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS