Pages

laporan pembuatan iso butyl aldehid

Kamis, 18 Februari 2016



Pembuatan iso butyl aldehid
1.      Tujuan percobaan
Mahasiswa dapat mengetahui proses pembuatan aldehid dengan cara oksidasi alkohol primer

2.      Alat dan bahan yang digunakan
1.      Beker gelas
2.      Termometer
3.      Gelas ukur
4.      Hotplate
5.      Pengaduk
6.      Corong pemisah
7.      Erlenmeyer
8.      Peralatan distilasi lengkap
9.      Iso butyl alkohol
10.  Asam sulfat pekat
11.  Aquadest
12.  Es

3.      Dasar teori
       Aldehid adalah senyawa organik yang mengandung C-H-O- radikal dimana sebuah atom karbon membentuk ikatan rangkap dengan atom oksigen dan juga terikat pada atom hidrogen dan kelompok lain dikembangkan dengan R yang bisa menjadi atom hidrogen kedua. Sebuah kelompok alkil yang paling penting dan contoh – contoh sederhana adalah metanol dan etanol.
       Gugus dapat dibuat dari oksidasi alkohol. Alkohol primer bisa dioksidasi baik menjadi aldehid maupun asam karboksilat, tergantung pada kondisi – kondisi reaksi. Untuk pembentukan asam karboksilat alhokol tergantung pada kondisi – kondisi reaksi. Untuk pembentukan asam karboksilat alkohol pertama – tama dioksidasi menjadi sebuah aldehid yang selanjutnya dioksidasi lebih lanjut menjadi asam.
       Oksidasi alkohol akan menjadi sebuah aldehid jika digunakan alkohol yang berlebih dan aldehid bisa dipisahkan melalui distilasi sesaat setelah terbentuk alkohol berlebih berarti bahan tidak ada agen pengoksidasi yang cukup untuk melakukan tahap oksidasi kedua. Pemisahan aldehid sesegera mungkin setelah terbentuk berarti bahwa tidak tiinggal menunggu untuk dioksidasi lagi.
       Sifat kimia dan fisik dari butyl aldehid
1.      Cairan jenuh
2.      Titik leleh -99 oC
3.      Titik didih 75 oC
4.      Tidak larut dalam air
              Butyl aldehid berfungsi sebagai bahan baku untuk membuat obat – obatan, argokimia, antioksidant, karet akselerator, pembantu tekstil parfurm dan rasa.  Kegunaan aldehid digunakan untuk membuat plastik termostat, damar buatan serta inteksida dan germisida.

4.      Prosedur kerja
1.      Memasukan 26 ml isobutyl alkohol dalam sebuah labu leher tiga yang berukuran 500ml
2.      Menyiapkan campuran dalam beker gelas 16 gram K2Cr2O7 kristal. 85 ml aquadest dan 12ml asam sulfat pekat terlebih dahulu aquadest asam sulfat kemudian kalium bikarbonat kemudian didinginkan
3.      Setelah dingin campuran larutan tersebut kedalam labu leher tiga
4.      Menyiapkan peralatan distilasi kemudian melakukan proses distilasi dijaga suhu uap 75 – 80 oC
5.      Destilasi yang keluar ditampung dalam erlenmeyer yang didinginkan dengan es menentukan volume dan beratnya
6.      Gas yang menimbulkan ditampung dalam air melewati selang plastik.

5.      Analisa percobaan
       Memasukan 26ml butanol dalam labu leher 3 setelah itu dicampurkan 16gram k2Cr2O7 kristal, 85ml aquadest dan 12ml asam sulfat. Tujuan dari pencampuran bahan tersebut untuk menghasilkan oksigen untuk reaksi dengan butanol selanjutnya reaksi yang terjadi sebagai berikut :
            K2Cr2O7 + H2SO4                      H2Cr2O4 + K2SO4 + 3/2O2
 Saat penambahan asam sulfat pada aquadest harus sedikit demi sedikit agar tidak berbahaya karena penambahan asam sulfat menghasilkan panas, saat penambahan K2Cr2O7 panas dari campuran H2SO4 + H2O menjadi dingin atau tidak panas lagi.
Kemudian campuran didalam beker gelas dicampurkan dengan butanol dalam labu leher 3 disini hanya O2 yang bereaksi. Sehingga rekasi menjadi
            3C4H9OH + 3/2O2                        3C4H8O + 3H2O

6.      Kesimpulan
1.      %yield yang didapatkan 30,85

7.      Daftar pustaka
Jobsheet. Satuan proses. Politeknik negeri srwijaya. palembang

  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS