Titik
leleh dan titik nyala
(
penentuan titik leleh dan titik nyala suatu zat )
1.
Tujuan
percobaan
Setelah
melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan :
a.
Menetapkan
besarnya titik leleh suatu zat padat dengan alat penentu titik leleh
b.
Menetapkan
besarnya titik nyala suatu zat cair dengan alat penentuan titik nyala.
2.
Alat
dan bahan yang digunakan
Untuk penentuan
titik leleh :
a.
Pipet
kapiler
b.
Pipet
gelas
c.
Kaca
arloji
d.
Spatula
e.
Digital
point apparatus
Untuk
penentuan titik nyala
a.
Gelas
kimia
b.
Pipet
ukur
c.
Bola
karet
d.
Termometer
e.
Flash
point testers
3.
Bahan
yang digunakan
Untuk penentuan
titik leleh
a.
Asam
oksalat
b.
Asam
benzoat
Untuk
penentuan titik nyala
a.
Asam benzoat
b.
Asam
asetat glasial
c.
Parafin
dan oil
4.
Dasar
teori
Titik nyala adalah temperatur
terendah dimana campuran senyawa dengan udara pada tekanan normal dapat menyala
setelah ada suatu inisiasi. Titik leleh adalah teperatur senyawa padat dan cair
berada keadaan kesetimbangan pada tekanan 1atm.
Sifat fisik dan kimia asam oksalat:
berwarna putih, dan tidak berbau, mempunyai berat molekul 126 gr/mol dan
mempunyai densitas sebesar 1,653 gr/cm3. Asam oksalat banyak digunakan di
industri untuk: bahan pelapis yang melindungi logam dari kerak, Menetralkan
kelebihan alkali pada pencucian dan sebagai blenching, bahan pencampur zat
warna dalam industri tekstil dan cat, sebagai indikator dalam pabrik polimer.
5.
Analisa
percobaan
Berdasarkan percobaan yang telah
dilakukan dapat dianalisa bahwa pada saat memasukan zat padat ke pipa kapiler
harus diusahakan untuk tidak ada udara yang masuk dengan cara memadatkan zat
dengan menjatuhkan pipa kapiler yang berukuran lebih besar secara berulang.
Pada penentuan titik leleh
menggunakan zat asam oksalat dan asam benzoat. Pada saat percobaan kecepatan
pemanas diatur hingga kenaikan 1 – 20 oC. Pipa kapiler yang sudah
berisikan asam oksalat dan asam benzoat dimasukan kedalam alat digital dengan
melelehkan zat tersebut. Didapatkan hasil secara praktik yaitu untuk asam
asetat glasial 101,3 oC dan asam benzoat 122,6 oC.
Pada penentuan titik nyala
menggunakan zat asam asetat glasial, bejana logam bagian atas harus dijaga agar
tetap kering. Suhu diukur dengan menggunakan termometer, penentuan titik nyala
ditandai dengan percikan api. Dan didapat kan titik nyala asetat glasial
sebesar 59 oC.
6.
Kesimpulan
Dari percobaan
yang dilakukan dapat disimpilkan
1.
Titik
nyala asam asetat glasial secara teori 40 oC, secara praktik 59 oC
2.
Titik
leleh asam oksalat secara teori 101 oC sedangkan praktik 101,3 oC
asam benzoat secara teori 121 oC secara praktik 122,6 oC.
7.
Daftar
pustaka
Jobsheet. Kimia
fisika. Politeknik negeri sriwijaya. palembang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar