DISTILASI MINYAK MENTAH
I.
Tujuan
percobaan
Setelah melakukan percobaan ini
mahasiswa mampu :
1.
Mengetahui
fraksi – fraksi minyak bumi yang dihasilkan sebagai distilat dan residu
2.
Menjelaskan
mengenai titik didih fraksi – fraksi tersebut
II.
Bahan
dan Alat yang digunakan
1.
Alat
yang digunakan
·
Heating
mantel
·
Beaker
·
Thermometer
·
Water
batch
·
Round
bottom flash
·
Distilation
bridge
·
Distilation
adapter straight
·
Buble
cap column with 2 tray
2.
Bahan
yang digunakan
·
Minyak
bumi
·
Batu
didih
·
Aquades
·
Silicone
grease
III.
Dasar
teori
1.
Struktur
dan komposisi minyak mentah
Kebanyakan
senyawa – senyawa yang terkandung didalam minyak bumi dan gas bumi terdiri dari
hidrogen dan karbon sebagai unsur- unsur utamanya. Senyawa – senyawa tersebut
sebagai senyawa hidrokarbon. Selain dari pada senyawa – senyawa tersebut
terdapat pula senyawa – senyawa lain dalam jumlah sedikit mengandung unsur –
unsur belerang atau sulfur.
Komposisi
minyak mentah dan gas bumi berdasarkan unsur – unsur penyusunya adalah sebagai
berikut :
Karbon 83,5 – 87,5 %
Hidrogen 11,5 – 14,5 %
Sulfur
0,1 – 3 %
Oksigen
0,1 – 1 %
Nitrogen
0,01 – 0,3 %
Selain
unsur – unsur diatas terdapat juga unsur – unsur logam seperti: vanadium, besi,
nikel, khrom, pospor dan logam – logam lain yang jumlah nya kurang dari 0,03%.
2.
Klasifikasi
minyak dan gas bumi
Sekitar
85% dari minyak mentah atau crude oil di dunia di kalsifikasikan dalam 3
golongan :
1. Minyak dasar aspal ( asphalitic
base )
2.
Minyak
dasar parafin ( paraffinic base )
3. Minyak dasar campuran ( mixed
base )
Minyak
dasar aspal mengandung sedikit lilin parafin dengan aspal sebagai residu utama.
Minyak dasar aspal sangat dominan mengadung aromatik. Kandungan sulfur, oksigen
dan nitrogen relatif lebih tinggi dibandingkan dengan minyak – minyak dasar lainnya.
Minyak mentah dengan dasar aspal sangat cocok untuk memproduksi gasoline yang
berkualitas tinggi. Minyak pelumas mesin dan aspal.
Fraksi
– fraksi ringan dan menengah mengandung persentase naftalen yang tinggi. Minyak
dasar parafin mengandung sedikit aspal sehingga sangat baik sebagai sumber
untuk memproduksi lilin parafin, minyak pelumas motor dan kerosin dengan
kualitas tinggi. Minyak dasar campuran mengandung sejumlah lilin dan aspal
secara langsung produk yang dihasilkan minyak dasar ini lebih rendah
kualitasnya dibandingkan dengan dua tipe minyak diatas.
Berdasarkan
jarak titik didih tiap fraksi yang dihasilkan maka susunan molekul menurut
jumlah atom karbon dari fraksi dan produk akhir kilang dapt dilihat pada tabel
3.
Tabel
3 susunan hidrokarbon fraksi / produk minyak
Fraksi
|
Jarak
titik didih oC
|
Jumlah
atom karbon dalam molekul minyak
|
Gas
– gas
|
<
30
|
C1
– C4
|
Gasolin
|
30
– 210
|
C5
– C12
|
Nafta
|
100
– 200
|
C8
– C12
|
Kerosen
dan avtur
|
150
– 250
|
C11
– C13
|
Diesel
dan fuel oil
|
160
– 400
|
C13
– C17
|
Gas
oil
|
220
– 345
|
C17
– C20
|
Fuel
oil
|
315–
540
|
C20
– C45
|
Residu
|
>450
|
>C30
|
Proses
pengolahan dasar
Proses pengolahan dasar sebagai
proses utama untuk mengolah minyak mentah menjadi prosuk dan fraksi – fraksi
terdiri atas :
1. Pengolahan secara fisik yaitu :
distilasi terdiri dari
a.
Distilasi
atmosfir
b.
Distilasi
hampa
c.
Distilasi
bertekanan
2.
Pengolahan
secara kimia, disebut juga sebagai proses konversi atau reforming terdiri dari
:
a.
Proses
perkahan ( cracking ) yang terdiri dari
Ø
Perekahan
termis ( termal cracking )
Ø
Perekahan
katalis ( catalytic cracking )
Ø
Perekahan
hidro ( hydrocracking )
b.
Proses
pembentukan kembali ( reforming ) terdiri dari
Ø
Reformasi
termis ( termal reforming )
Ø
Reformasi
hidro ( hydrocracking )
c.
Proses
pemnggabungan molekul terdiri dari
Ø
Polimerisasi
katalis yaitu polimerisasi tidak selektif
Ø
Alkilasi
katalis
1.
Pengolahan
secara fisik
Proses
distilasi dalam kilang minyak merupakan proses pengolahan secara fisik yang
primer mengawali semua proses – proses yang diperlukan untuk memproduksi BBM
dan non – BBM.
Proses distilasi / fraksionasi
adalah proses untuk memisahkan campuran yang terdapat dalam minyak mentah crude
oil menjadi komponen – komponen atas dasar fraksi atau pemotongan yang dibatasi
oleh jarak titik didih tertentu. Bukan atas dasar titik didih masing – masing komponen
proses. Proses ini dapat menggunakan satu atau lebih menara fraksionasi.
Minsalnya residu dari menara distilasi atmosfir dialirkan ke menara distilasi
hampa. Atau salah satu fraksi ddari menara distilasi atmosfiri dialirkan ke
menara distilasi bertekanan tinggi.
Komposisi
hidrokarbon pada minyak bumi
Minyak bumi
terususun dari senyawa hidrokarbon yang berbeda – beda. Perbedaan ini
tergantung dari faktor umur, suhu pembentukan, dan cara pembentukan. Senyawa –
senyawa hidrokarbon tersebut sebagai berikut :
1. Alkana
Golongan alkana yang banyak
terdapat pada minyak bumi adalah n – alkana dan isoalkana. Alkana disebut juga
parafin. Parafin adalah senyawa hidrokarbon tersatuasi yang mengandung rantai
lururs hanya terdiri atas atom karbon ( C ) dan hidrogen ( H ).
2.
Sikloalkana
Sikloalkana adalah senyawa
hidrokarbon berantai tunggal dan berbentuk cincin.
3.
Hidrokarbon
aromatik
Hidrokarbon aromatik adalah senyawa hidrokarbon yang
tidak tersaturasi, memiliki satu cincin.
Produk
minyak bumi
1. LPG ( liquid petroleum gas )
Merupakan
minyak bumi yang dicairkan pada suhu dan tekanan sedang. Belerang sengaja
ditambah dalam bentuk merkaptan yang mempunyai bau yang tidak sedap yang dapat
digunakan untuk mengatahui adanya kebocoran gas.
Komponen utama LPG
a.
Propan
b.
Butan
Kegunaan
LPG adalah bahan bakar rumah tangga atau industri
2. Bensin
Komponen
utama bensin adalah n – heptane dan isooktana. Kualitas bensin ditentukan oleh
kandungan isooktana. Fungsi kandungan isooktana.
1.
Meningkatkan
efisiensi pembakaran sehingga energi yang dihasilkan lebih besar. Memperbesar
kandungan isooktana dapat ditambahkan TEL ( tetraetthylleed ) namun sekarang
yang digunakan adalah MTBE ( methyl tertier buthyl ether ).
LAPORAN
TETAP HIDROKARBON
DISTILASI
MINYAK MENTAH
Oleh :
Kiki
Rizky Midia
|
0613304003
|
Mardian
|
0613304003
|
M.
Farhan
|
0613304003
|
Susi
Susanti
|
0613304003
|
Pusta
Aryani
|
0613304003
|
Wahyu
Sisilia Deviana
|
061330400359
|
Instruktur
pembimbing : Ir. Selastia Yulianti M.,Si.
JURUSAN
TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK
NEGERI SRIWIJAYA
2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar