Pages

laporan distilasi minyak mentah

Rabu, 13 Januari 2016



DISTILASI MINYAK MENTAH
        I.            Tujuan percobaan
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa mampu :
1.      Mengetahui fraksi – fraksi minyak bumi yang dihasilkan sebagai distilat dan residu
2.      Menjelaskan mengenai titik didih fraksi – fraksi tersebut

     II.            Bahan dan Alat yang digunakan
1.      Alat yang digunakan
·         Heating mantel
·         Beaker
·         Thermometer
·         Water batch
·         Round bottom flash
·         Distilation bridge
·         Distilation adapter straight
·         Buble cap column with 2 tray

2.      Bahan yang digunakan
·         Minyak bumi
·         Batu didih
·         Aquades
·         Silicone grease

   III.            Dasar teori
1.      Struktur dan komposisi minyak mentah
Kebanyakan senyawa – senyawa yang terkandung didalam minyak bumi dan gas bumi terdiri dari hidrogen dan karbon sebagai unsur- unsur utamanya. Senyawa – senyawa tersebut sebagai senyawa hidrokarbon. Selain dari pada senyawa – senyawa tersebut terdapat pula senyawa – senyawa lain dalam jumlah sedikit mengandung unsur – unsur belerang atau sulfur.
Komposisi minyak mentah dan gas bumi berdasarkan unsur – unsur penyusunya adalah sebagai berikut :
Karbon                        83,5 – 87,5 %
Hidrogen                      11,5 – 14,5 %
Sulfur                          0,1 – 3 %
Oksigen                       0,1 – 1 %
Nitrogen                       0,01 – 0,3 %
Selain unsur – unsur diatas terdapat juga unsur – unsur logam seperti: vanadium, besi, nikel, khrom, pospor dan logam – logam lain yang jumlah nya kurang dari 0,03%.

2.      Klasifikasi minyak dan gas bumi
Sekitar 85% dari minyak mentah atau crude oil di dunia di kalsifikasikan dalam 3 golongan :
1.      Minyak dasar aspal ( asphalitic base )
2.      Minyak dasar parafin ( paraffinic base )
3.      Minyak dasar campuran ( mixed base )
Minyak dasar aspal mengandung sedikit lilin parafin dengan aspal sebagai residu utama. Minyak dasar aspal sangat dominan mengadung aromatik. Kandungan sulfur, oksigen dan nitrogen relatif lebih tinggi dibandingkan dengan minyak – minyak dasar lainnya. Minyak mentah dengan dasar aspal sangat cocok untuk memproduksi gasoline yang berkualitas tinggi. Minyak pelumas mesin dan aspal.
Fraksi – fraksi ringan dan menengah mengandung persentase naftalen yang tinggi. Minyak dasar parafin mengandung sedikit aspal sehingga sangat baik sebagai sumber untuk memproduksi lilin parafin, minyak pelumas motor dan kerosin dengan kualitas tinggi. Minyak dasar campuran mengandung sejumlah lilin dan aspal secara langsung produk yang dihasilkan minyak dasar ini lebih rendah kualitasnya dibandingkan dengan dua tipe minyak diatas.
Berdasarkan jarak titik didih tiap fraksi yang dihasilkan maka susunan molekul menurut jumlah atom karbon dari fraksi dan produk akhir kilang dapt dilihat pada tabel 3.
Tabel 3 susunan hidrokarbon fraksi / produk minyak
Fraksi
Jarak titik didih oC
Jumlah atom karbon dalam molekul minyak
Gas – gas
< 30
C1 – C4
Gasolin
30 – 210
C5 – C12
Nafta
100 – 200
C8 – C12
Kerosen dan avtur
150 – 250
C11 – C13
Diesel dan fuel oil
160 – 400
C13 – C17
Gas oil
220 – 345
C17 – C20
Fuel oil
315– 540
C20 – C45
Residu
>450
>C30

Proses pengolahan dasar
            Proses pengolahan dasar sebagai proses utama untuk mengolah minyak mentah menjadi prosuk dan fraksi – fraksi terdiri atas :
1.      Pengolahan secara fisik yaitu : distilasi terdiri dari
a.       Distilasi atmosfir
b.      Distilasi hampa
c.       Distilasi bertekanan
2.      Pengolahan secara kimia, disebut juga sebagai proses konversi atau reforming terdiri dari :
a.       Proses perkahan ( cracking ) yang terdiri dari
Ø  Perekahan termis ( termal cracking )
Ø  Perekahan katalis ( catalytic cracking )
Ø  Perekahan hidro ( hydrocracking )
b.      Proses pembentukan kembali ( reforming ) terdiri dari
Ø  Reformasi termis ( termal reforming )
Ø  Reformasi hidro ( hydrocracking )
c.       Proses pemnggabungan molekul terdiri dari
Ø  Polimerisasi katalis yaitu polimerisasi tidak selektif
Ø  Alkilasi katalis

1.      Pengolahan secara fisik
Proses distilasi dalam kilang minyak merupakan proses pengolahan secara fisik yang primer mengawali semua proses – proses yang diperlukan untuk memproduksi BBM dan non – BBM.
Proses distilasi / fraksionasi adalah proses untuk memisahkan campuran yang terdapat dalam minyak mentah crude oil menjadi komponen – komponen atas dasar fraksi atau pemotongan yang dibatasi oleh jarak titik didih tertentu. Bukan atas dasar titik didih masing – masing komponen proses. Proses ini dapat menggunakan satu atau lebih menara fraksionasi. Minsalnya residu dari menara distilasi atmosfir dialirkan ke menara distilasi hampa. Atau salah satu fraksi ddari menara distilasi atmosfiri dialirkan ke menara distilasi bertekanan tinggi.

Komposisi hidrokarbon pada minyak bumi
Minyak bumi terususun dari senyawa hidrokarbon yang berbeda – beda. Perbedaan ini tergantung dari faktor umur, suhu pembentukan, dan cara pembentukan. Senyawa – senyawa hidrokarbon tersebut sebagai berikut :
1.      Alkana
Golongan alkana yang banyak terdapat pada minyak bumi adalah n – alkana dan isoalkana. Alkana disebut juga parafin. Parafin adalah senyawa hidrokarbon tersatuasi yang mengandung rantai lururs hanya terdiri atas atom karbon ( C ) dan hidrogen ( H ).
2.      Sikloalkana
Sikloalkana adalah senyawa hidrokarbon berantai tunggal dan berbentuk cincin.
3.      Hidrokarbon aromatik
Hidrokarbon aromatik adalah senyawa hidrokarbon yang tidak tersaturasi, memiliki satu cincin.


Produk minyak bumi
1.      LPG ( liquid petroleum gas )
Merupakan minyak bumi yang dicairkan pada suhu dan tekanan sedang. Belerang sengaja ditambah dalam bentuk merkaptan yang mempunyai bau yang tidak sedap yang dapat digunakan untuk mengatahui adanya kebocoran gas.
Komponen utama LPG
a.       Propan
b.      Butan
Kegunaan LPG adalah bahan bakar rumah tangga atau industri
2.      Bensin
Komponen utama bensin adalah n – heptane dan isooktana. Kualitas bensin ditentukan oleh kandungan isooktana. Fungsi kandungan isooktana.
1.      Meningkatkan efisiensi pembakaran sehingga energi yang dihasilkan lebih besar. Memperbesar kandungan isooktana dapat ditambahkan TEL ( tetraetthylleed ) namun sekarang yang digunakan adalah MTBE ( methyl tertier buthyl ether ).






















LAPORAN TETAP HIDROKARBON
DISTILASI MINYAK MENTAH 
POLTEK.JPG
Oleh :
Kiki Rizky Midia
0613304003
Mardian
0613304003
M. Farhan
0613304003
Susi Susanti
0613304003
Pusta Aryani
0613304003
Wahyu Sisilia Deviana
061330400359

                                    Instruktur pembimbing : Ir. Selastia Yulianti M.,Si.

JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2015



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS