Pengolahan
air dengan membran keramik
1. Tujuan
percobaan
Menentukan
efisiensi pengisian air dengan proses filltrasi menggunakan membran keramik
2. Alat
dan bahan yang digunakan
1. Neraca
analitik
2. Stopwatch
3. pH
meter
4. spatula
5. pengaduk
6. bola
karet
7. pipet
tetes
8. air
demineral
9. air
sungai
10. unit
pengolahan air membran keramik
3. Dasar
teori
Untuk memperoleh air bersih yang
banyak digunakan diperlukan suatu cara yang baik. Salah satu metode alternatif
lain yang digunakan adalah filltrasi ( penyaringan ) dengan memenfaatkan
teknologi membran, khususnya membran keramik dengan media filtrasi menggunakan
zeolit. Hal ini dapat membantu persediaan air bersih yang dapat dikonsumsi.
Metode ini juga dapat digunakan didaerah pedesaan yang berada ditepi sungai
ataupun sumber air lainnya.
Membran didefinisikan sebagai suatu
metode berpori yang berbentuk seperti tabung atau film tipis, bersifat
semipermiabel yang berfungsi untuk memisahkan partikel dengan ukuran molekular
( spesi ) dalam suatu sistem larutan. Spesi yang memiliki ukuran yang lebih
besar dari pori membran akan tertahan sedangkan spesi dengan ukuran yang lebih
kecil dari pori membran akan lolos melalui pori membran. Filtrasi membran dapat
menyaring polutan / kontaminan yang tidak diinginkan berdasarkan ukuran
partikelnya. Sederhana jika ukuran pori – pori membran halus lebih kecil dari
itu.
Membran terdiri dari 3 jenis yaitu :
porous membran dan non – porous membran, dan carrier membrane. Porous membran
yaitu pemisahan berdasarkan atas ukuran partikel dari zat – zat yang akan
dipisahkan. Non – porous membrane digunakan untuk memisahkan molekul dengan
ukuran yang samaa baik gas maupun cairan. Carrier membrane digunakan untuk
pemisah terjadinya dengan bantuan carrier molecule yang mentransportasikan
komponen yang diinginkan unntuk melewati membran.
Proses pemisahan dengan membran
dapat tercapai karena membran mempunyai kemampuan untuk memindahkan atau
memisahkan suatu komponen. Dari suatu campuran umpan denganbaik dan lebih mudah
dari komponen lain. Hal ini disebabkan perbedaan sifat fisika dan kimia antara
membran dengan kompenen yang dapat dilewati.
Kinerja membran ditentukan oleh :
fluks dan rejeksi ( penolakan ). Fluks adalah zat yang dapat menembus membran
tiap satuan luas membran/ satuan waktu. Rejeksi adalah besarnya kandungan garam
yang tertahan pada permukaan membran yang tidak menembus membran. Keuntungan
menggunakan teknologi membran yaitu: pemisahan dapat dilakukan secara kontinyu,
konsumsi energi umumnya relatif rendah, mudah dalam scale up, tidak memerlukan bahan
tambahan, pemakaiiannya mudah.
Berdasarkan ukuran pori pada
membran, membran dapat dibagi menjadi 4 :
a. Reverse
asmosis
Merupakan proses filtrasi paling baik, yang dapat menyisihkan
partikel berukuran 1Ao sampai 10Ao. Keuntungan metode
ini: untuk umpan dengan terlarut dibawah 400 ppm, merupakan perlakuan yang
murah.
b. Nanofiltrasi
Proses nanofiltrasi merejeksi kesadahan, menghilangkan bakteri
dan virus, menghilangkan zat warna karena adanya bahan organik tanpa menghasilkan
zat kimia berbahaya seperti hidrokarbon terklorinasi.
c. Ultrafiltrasi
Merupakan teknologi pemisah menggunakan membran untuk
memisahkan berbagai zat terlarut dengan berat molekul tinggi, bermacam koloid,
mikroba sampai padatan tersuspensi dalam suatu larutan. Metode ini menggunakan
membran semi permeabel untuk memisahkan makromolekul dari larutannya.
d. Mikrofiltrasi
Merupakan pemisah partikel berukuran micron.
4. Langkah kerja
1. Memasang
membran pada modul membran
2. Mengalirkan
umpan yang berupa limbah cair dari tangki umpan ke modul membran dan kembali ke
tangki umpan.
3. Mengatur
tekanan yang diinginkan selama waktu yang telah ditentukan
4. Menampung
permeat yang dihasilkan dalam wadah produk
5. Melakukan
percobaan yangs ama seperti prosedur 2 dengan tekanan yang berbeda sesuai
dengan yang telah ditentukan
6. Melakukan
analisa pada umpan dan hasil pengolahan dengan mengatur pH, TTS, TDS, salinitas
dan kangdungan besi.
5. Analisa
percobaan
Dari percobaan yang telah dilakukan
bertujuan untuk menentukan efisiensi air dengan cara filtrasi dengan
menggukanan membran keramik. Suatu sampel air yang sudah dicampur dengan lumpur
dimasukan ke alat membran keramik. Tapi sebelum dilakukan percobaan alat
filtrasi membran keramik dicuci terlebih dahulu dengan menggunakan air. Setelah
dilakukan pencucian barulah percobaan akan dilakukan. Kemudian sampel dilakukan
perngukuran TDS, dan pH. Sampel di filtarsi sebanyak 4kali. Dan didapatkan
hasil
6. Kesimpulan
1. Pengolahan
limbah cair denga menggunakan membran sangat berguna dan mudah digunakan
2. Semakin
sampel banyak dilakukan filtrasi kandungan pengotor yang ada didalam sampel
berkurang
7. Daftar
pustaka
Jobsheet.
Teknil pengolahan limbah. Politeknik negeri sriwijaya. palembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar